Search

Senin, 13 November 2017

Cantik dengan Hijab Syar'i Tanpa Membatasi Diri Berprestasi

Pesan Cinta Untuk Muslimah
Dear Muslimah,
Dulu, kuingin adik perempuan
Kukepang rambutnya penuh kelembutan
Lalu kuajak jalan-jalan ke taman
Dan kubelikan boneka kesayangan

Dulu, kuingin adik perempuan
Kuingin bercerita pengalaman
Lalu berbagi makna kehidupan
Dan saling menyemangati dalam perjuangan

Kini, tak kuduga adik perempuan itu pun datang
Bukan satu atau dua bahkan tak terbilang
Itulah dirimu wahai muslimah tersayang

Setiap kumelihatmu, tampak bayangan diriku menjelma pada masa hijrah dulu
Kau ulurkan jilbab lebar menutup seluruh tubuhmu
Kau langkahkan kaki ke majelis ilmu dengan semangat menggebu
Kau ikuti berbagai aksi dan organisasi dengan langkah menderu
Kau rajin mengaji dan beribadah dengan khusyu
Kau sungguh berbakti kepada orangtua selalu
Kau berbagi pada sesama dengan tulus membantu
Lalu dengan gigih kau raih cita-citamu
.
.
Ya, seperti itulah seharusnya dirimu.

Muslimah shalihah yang aktif, percaya diri tapi menjaga diri sangat diharapkan pada zaman ini.

Muslimah shalihah yang penuh karya sangat didambakan pada saat ini.

Muslimah shalihah yang pandai menjaga diri sangat dinanti pada hari ini.

Namun, sayangnya tak sedikit muslimah yang salah menempatkan diri hingga terjebak arus negatif pergaulan zaman ini.

Muslimah menjadi sasaran empuk bagi para pelaku bisnis, pemilik media massa dan tangan-tangan jahil lainnya yang ingin memanfaatkan muslimah untuk kepentingan mereka.

Mulai dari produsen produk fashion, food, film, musik hingga kecantikan membidik pasar muslimah yang masih labil dan mengikuti tren.

Mirisnya produsen pembuatan film porno pun menyasar para muslimah khususnya remaja sebagai aktornya sekaligus target pasarnya.

Belum lagi tayangan televisi, video di internet dan media sosial yang mengajarkan budaya pergaulan bebas terus berseliweran setiap hari.

Sehingga banyak muslimah yang terpengaruh dan sulit terlepas dari tren dan pergaulan bebas tersebut.

Oleh karena itu para muslimah harus membekali dirinya dengan iman, ilmu serta mental yang kuat.

Semua itu dapat diupayakan dengan langkah sebagai berikut:

1. Muslimah harus menyadari bahwa dirinya adalah muslimah
Islam membedakan tingkatan manusia dalam masa belum baligh dan sudah baligh.

Masa baligh pada remaja muslimah ditandai dengan masa haidh.

Jika telah haidh maka remaja muslimah telah dihitung segala perbuatannya oleh malaikat Raqib Atid.

Sehingga muslimah harus pandai memilih apa yang baik dan buruk bagi dirinya sendiri karena semuanya akan dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat.

2. Muslimah perlu membekali dengan ilmu terutama ilmu Islam
Ilmu Islam bisa didapatkan secara informal melalui kajian Islam, mentoring Islam, pesantren kilat atau kajian Islam online.

Selain itu media internet pun sebenarnya sangat mudah untuk mencari dan mempelajari ilmu keislaman.

Jadi mulai sekarang daripada searching yang tidak jelas, lebih baik searching tentang all about Islam.

3. Muslimah mesti memilih pergaulan yang baik
Pilihlah teman yang menyemangati dalam kebaikan dan mengingatkan jika berbuat salah.

Sebaiknya hindari teman atau sahabat yang mengajak keburukan seperti pacaran, berbohong, hura-hura, ghibah dan perbuatan negatif lainnya.

4. Muslimah harus lebih dekat dengan keluarga, orangtua terutama ibu
Biasanya muslimah yang terjebak pergaulan bebas adalah muslimah yang tidak dekat dengan orangtuanya.

5. Muslimah harus mengenali potensi dirinya agar fokus untuk meraih cita-citanya
Lalu sibukkan dengan kegiatan positif yang mendekatkan pada cita-citanya itu.

Sehingga tak ada waktu untuk mengerjakan hal yang sia-sia atau hal negatif lainnya.
.
.
Semoga para muslimah Indonesia, khususnya yang membaca tulisan ini dapat bangkit dan berubah lebih baik.

Karena di tanganmulah masa depan bangsa, di pundakmulah harapan negeri, di jiwamulah kehormatan negara dan agama.

Semoga Allah Sang Maha Cinta selalu melindungi dan merahmati muslimah Indonesia dengan kasih sayang-Nya yang tak terhingga.
.
.
Ina Agustina