Search

Minggu, 21 September 2014

Tipe Kepribadian Tokoh "Top Secret" a.k.a "The Billionaire"



Nama   : Tresna Yumiana Rahayu
NPM    : 41182037130008





RESENSI FILM “TOP SECRET” a.k.a “THE BILLIONAIRE”


            Top Secret adalah sebuah film yang dibuat berdasarkan kisah nyata seorang pengusaha muda. Film ini diawali oleh Aitthipat Kulapongvanich atau sering dipanggil Top dan Jack pada saat SMA yang berada di dalam kelas dan sedang mempelajari Microsoft Word. Ia dan temannya, Jack bukan memperhatikan gurunya yang sedang mengajar, melainkan mereka malah bermain game online. Awalnya, saat Top bermain game online, ada pemain yang meminta atau lebih tepatnya membeli beberapa senjata dari Top dan meminta nomor rekening Top. Top memberikan nomor rekening pamannya, ternyata pemain game tersebut benar-benar mentransfer uang ke rekening paman Top.

            Setelah mendapatkan uang dari hasil transaksi jual beli dalam game online tersebut, Top pergi membeli sebuah mobil berwarna biru. Dengan uang hasil transaksi game online tersebut, Top bahkan membeli beberapa komputer, PS2, dan DVD Player. Top semakin menjadi pecandu game online akibat transaksi itu. Saat ia mengecek status kelulusan tes seleksi universitas negeri, ia dinyatakan tidak lulus. Ayah Top ingin ia masuk universitas negeri karena biaya kuliah saat itu mahal. Top tetap pada pendiriannya, ia mengatakan bahwa ia bisa mencari uang dan membiayai hidup sendiri.

            Awal perjuangan Top dimulai, ketika akun miliknya telah dihapus oleh pihak game online karena melanggar ketentuan dalam game online yang digunakan untuk kepentingan komersial. Kemudian esoknya ia pergi untuk membeli 50 buah DVD Player untuk ia jual. Namun setelah ia tunjukkan DVD tersebut kepada keluarganya, ternyata DVD tersebut adalah DVD bajakan. Ia telah ditipu oleh penjual DVD tersebut. Apa yang terjadi pada Top saat itu membuat ayahnya tetap menginginkan Top untuk kuliah, bukan untuk bisnis, dan akhirnya ayah Top menawarkan untuk membiayai Top kuliah. Top menolak untuk dibiayai ayahnya. Akhirnya ia kuliah di universitas swasta, ia membiayai kuliah tersebut dengan menggadaikan jimat milik ayahnya.

            Saat kuliah, Top memberikan tape recorder kepada Jack untuk merekam suara dosen yang sedang mengajar, dan ia pergi keluar kelas. Top tetap memikirkan bagaimana memulai bisnis sendiri. Ia menyewa mesin penggoreng kacang dan mulai berbisnis kacang goreng. Keesokan harinya, ia pergi ke pasar dan menanyakan segala hal tentang pembuatan kacang goreng kepada salah satu pedagang. Begitu seterusnya ia menanyakan kepada beberapa pedagang kacang goreng, hingga akhirnya ia membuat kacang goreng sendiri dengan menggunakan mesin yang ia sewa. Seperti biasa, sebelum ia memasarkan hasil bisnisnya, terlebih dahulu ia menawarkan kepada keluarganya. Ternyata kacang buatan Top sangat enak. Esoknya, ia pergi ke sebuah Mall untuk menyewa tempat berjualan. Ketika ia berjualan tidak banyak pembeli yang datang, ia meminta kepada pihak mall untuk pindah ke lokasi yang lebih strategis, yaitu di depan dekat pintu utama masuk mall. Setelah pindah lokasi, banyak pengunjung mall membeli kacang goreng buatannya. Ia bahkan harus mengantarkan sekarung kacang dan rela meninggalkan ruang ujian demi bisnisnya itu. Namun, asap dari mesin penggoreng kacang itu mengotori atap mall, sehingga pemilik mall mendatangi mereka untuk memperingatkan agar berhenti berjualan dan dibatalkan kontrak kerja samanya atau membersihkan atap mall itu setiap hari.

            Sementara itu kedua orang tua Top pindah ke China karena rumah yang mereka tinggali dalam proses penyitaan oleh bank. Hutang ayah Top 40 juta Baht (sekitar 12 Milyar Rupiah) dan ia tidak bisa melunasinya. Top menolak ikut bersama kedua orang tuanya untuk pindah, ia masih ingin berbisnis di Thailand, ia berjanji akan melunasi hutang ayahnya dan membawa kedua orang tuanya kembali ke Thailand. Esoknya saat Top akan berjualan kacang goreng di mall, ternyata lokasi ia berjualan sudah dijual kepada penjual baru, dan terpaksa Top harus berhenti berjualan. Setelah beberapa hari peristiwa tersebut, ia bertemu dengan Lin yang membawa camilan rumput laut dari Provinsi Rayong. Akhirnya ia membeli beberapa kardus rumput laut mentah. Sesampainya di rumah, ia menggoreng rumput laut yang telah dibelinya, tetapi rasanya pahit. Sampai semua rumput laut mentah itu habis, tidak ada satu pun yang rasanya enak. Esoknya ia membeli lagi dan menggorengnya, tetap saja rasanya pahit, hingga semuanya juga habis untuk percobaan. Top melihat ada satu bungkus lagi yang tergeletak di lantai, ia menggorengnya, dan rasanya enak. Ternyata beberapa hari yang lalu saat hujan, ketika paman Top masih menggoreng rumput laut, ia terjatuh dan harus dirawat di rumah sakit. Satu bungkus rumput laut mentah yang ikut terjatuh itu terendam air hujan, itulah yang menyebabkan rasanya enak.

            Setelah paman Top sembuh, mereka kembali berjualan di mall, tetapi kali ini mereka menjual camilan rumput laut, dan banyak pengunjung yang membeli. Beberapa hari berlalu, ia kemudian mencoba memasarkan produk camilan rumput lautnya di 7-Eleven. Tetapi tidak diterima oleh Nn. Pu (pihak 7-Eleven) dengan mengatakan bahwa produk Top belum siap karena ukuran produk tersebut terlalu besar, desain kemasan yang tidak layak jual, dan harga yang kurang terjangkau. Karena tidak diterima, Top memperbaiki desain kemasan produknya dengan cara pergi ke seorang desainer dan meminta saran kepadanya. Setelah kemasan produknya diperbaiki, Top datang kembali ke kantor 7-Eleven untuk bertemu dengan Nn. Pu. Tetapi menurut bagian informasi, Nn. Pu sepanjang hari akan banyak rapat. Top tetap menunggu Nn. Pu, hingga akhirnya ia menyerah dan putus asa. Ia meninggalkan produknya di dalam lift, kemudian pergi ke halte dan menelepon ibunya bahwa Top akan pergi menyusulnya ke China. Tetapi akhirnya direksi 7-Eleven memutuskan untuk menerima produk buatan Top. Top meminjam uang kepada bank, tetapi pihak bank tidak menyetujuinya karena hutang keluarga Top sudah mencapai 40 juta Baht. Akhirnya Top menjual mobilnya dan pergi ke tempat penjualan jimat untuk mengambil jimat ayahnya, namun penjual jimat tersebut tidak mau memberikan jimat itu kepada Top dan mengatakan bahwa jimat itu miliknya. Top pergi dan membangun pabriknya, hingga akhirnya Nn. Pu datang bersama GMP untuk memeriksa pabrik Top. Akhirnya kontrak kerja sama dengan perusahaan Top disetujui, dan Top harus mengirimkan produknya sebanyak 72.000 kemasan ke 6.000 cabang dalam waktu dua bulan. Top terlambat selama satu jam, tetapi akhirnya ia diperbolehkan masuk.

            Dua tahun setelah kerja sama dengan 7-Eleven, Top bisa melunasi hutang ayahnya dan bisa kembali menempati rumah bersama orang tuanya. Saat ini Top memiliki 2.500 karyawan, mengirim produknya ke 6.000 cabang 7-Eleven, dan mengekspor camilan rumput lautnya ke 27 negara di dunia. Ia juga telah memiliki perkebunan rumput laut di Korea Selatan dan saat ini ia berusia 26 tahun.





Pemain:
Pachara Chirathivat (Aitthipat Kulapongvanich atau Top)
Soomboonsuk Niyomsiri (Paman Top)
Thanom Assawarungrueng (Ayah Top)
Karnsiree Kulkaweewut (Ibu Top)
Walanlak Kumsuwan (Lin)
Poramaporn Jangkamol (Nn. Pu)
Panupan Jantanawong (Jack)

Tahun Rilis:
20 Oktober 2011 (rilis di Thailand)

Negara:
Thailand

Bahasa:
Thailand

Genre:
Drama

Durasi:
124 menit





Kepribadian Tokoh
1. Top adalah orang yang memiliki tipe kepribadian koleris. Top selalu bekerja keras dan memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Ini terlihat ketika rumput laut yang ia beli, kemudian ia dan pamannya menggoreng rumput laut itu ternyata rasanya pahit, tetapi ia terus mencoba hingga menghabiskan beberapa kardus rumput laut. Itu semua ia lakukan demi menjadi pengusaha muda dan bisa melunasi hutang ayahnya.

Top selalu mandiri, walaupun ia dibantu oleh pamannya pada saat setiap kali ia memulai bisnis, namun ia memberanikan diri untuk menghadapi semua masalah dan tantangan tanpa meminta bantuan orang tuanya. Mulai dari berbisnis jual beli senjata dalam game online, berjualan kacang goreng, hingga akhirnya menjadi pengusaha camilan rumput laut, itu semua ia lakukan atas dasar kemauannya sendiri, bukan karena keinginan orang tuanya. Dalam kehidupannya, Top tidak terlalu membutuhkan teman. Setiap kali ia menjalankan sebuah bisnis, ia hanya akan meminta bantuan pamannya. Pada saat sekolah, ia hanya mempunyai seorang teman, yaitu Jack. Bahkan pacarnya yang akan membantu membiayai hidupnya setelah rumahnya disita, Top mengusirnya karena ia meyakinkan dirinya bahwa ia akan melakukannya sendiri tanpa bantuan Lin, pacarnya.

Top termasuk orang yang keras kepala, kemauan dan usahanya selalu ingin ia wujudkan, tanpa mendengarkan nasihat-nasihat dari orang-orang sekitarnya. Ia adalah orang yang tidak mudah patah semangat, walaupun berkali-kali gagal, ia akan tetap mencoba demi tercapai tujuan yang diinginkan.

Top juga senang memerintah. Pada saat ia telah membeli sebuah mobil, ia menyuruh pamannya untuk memarkirkan mobil itu di sebelah mobil ayahnya. Ketika berjualan kacang goreng, ia menyuruh pamannya untuk berteriak-teriak agar ada pembeli yang datang.

Top mempunyai sifat cepat marah. Ketika waktu yang diberikan pihak mall telah habis untuk mengecat atap mall, Top pergi dengan menahan amarahnya karena ia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan itu tepat waktu. Pada saat Lin datang ke rumahnya untuk melihat keadaan Top, ia malah mengusirnya karena Lin mengatakan bahwa ia akan membantu menyelesaikan semua masalah yang terjadi pada Top.

Sering membuat keputusan tergesa-gesa adalah salah satu sifatnya. Ketika ia akan pindah lokasi berjualan ke tempat yang lebih strategis, ia segera menyetujui kontrak dengan pihak mall tanpa mempertimbangkan saran pamannya yang menyuruhnya untuk menanyakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya. Pada saat kacang goreng yang ia buat habis terjual, ia berpikir untuk segera membuat cabang kacang goreng buatannya di beberapa tempat. Ia juga pernah menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya, yaitu ketika ia akan kuliah di universitas swasta, ia mengambil jimat ayahnya dan menggadaikannya untuk biaya kuliah. Dan ketika ia memulai bisnis baru, ia akan menghabiskan uangnya demi mencapai tujuan tersebut, walaupun dengan cara menjual seluruh barang-barang miliknya. Top termasuk ke dalam kategori pekerja keras, ia akan selalu bertujuan menjadi pengusaha muda, dan berbisnis adalah caranya agar ia bisa melunasi hutang ayahnya.

2. Paman Top adalah orang yang memiliki tipe kepribadian plegmatis. Paman Top selalu peduli dengan Top, sabar menghadapinya, dan menjadi pendengar yang baik ketika Top ada masalah. Ia tidak banyak berbicara, tetapi cenderung bijaksana dengan menasihati Top ketika Top tergesa-gesa dalam mengambil sebuah keputusan. Paman Top termasuk orang yang selalu takut dan khawatir, ketika Top akan pindah lokasi berjualan, ia mengkhawatirkan keputusan yang Top buat tanpa mempertimbangkan saran darinya. Tetapi ia cenderung untuk berdiam diri karena ia berusaha untuk menghindari konflik.

3. Ayah Top adalah orang yang memiliki tipe kepribadian melankolis. Ayah Top cenderung melihat suatu permasalahan dari sisi negatif, oleh karena itu setiap keputusan yang diambil oleh Top tidak selalu ia dengarkan, karena ia khawatir akan adanya kejadian buruk yang menimpa Top. Seperti ketika Top membeli mobil dan beberapa komputer, ayah Top curiga dan mengira bahwa Top mendapatkan uang dari hasil taruhan sepak bola. Sebelum Top menolak masuk universitas negeri, ayah Top sudah menganalisa secara mendalam, serius, dan bertujuan agar Top masuk universitas negeri, dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan ayah Top mempertimbangkan itu semua. Salah satu faktornya adalah karena keadaan keuangan mereka saat itu. Ayah Top termasuk orang yang hemat, karena ia mempertimbangkan biaya kuliah di swasta lebih mahal daripada universitas negeri. Ayah Top melihat masalah dan mencari solusi pemecahan secara kreatif pada saat ia memiliki banyak hutang dan rumahnya disita oleh bank, ia dan istrinya terpaksa pindah ke China karena tidak bisa melunasi hutangnya. Ayah Top memiliki standar yang tinggi sehingga sulit untuk disenangkan, ini terlihat ketika Top ingin kuliah di universitas swasta, tetapi ayah Top hanya ingin Top berkuliah di universitas negeri. Namun ia mudah merasa bersalah dan sering tertekan ketika situasi berubah-ubah, ini terlihat ketika Top ditipu oleh penjual DVD, ayah Top berjanji akan membiayai kuliah Top dan membiarkan Top memilih di mana pun tempat kuliah yang ia mau. Ayah Top juga sulit mengungkapkan perasaan, ketika ia menyatakan perasaan sayang kepada anaknya (Top), matanya tidak menatap Top tetapi malah mengalihkan pandangannya.

4. Ibu Top adalah orang yang memiliki tipe kepribadian plegmatis. Ibu Top adalah orang yang sabar dan pendengar yang baik, ia mampu menghadapi Top dalam keadaan apapun, seperti ketika Top marah atau ketika Top menghubunginya untuk mencurahkan perasaannya, ibu Top tetap mendengarkan dengan baik dan memberi nasihat. Ia peduli dengan Top dan menjadi penengah masalah yang baik ketika ayah Top menginginkan Top kuliah di universitas negeri namun tidak lulus seleksi, ia tetap merundingkan masalah tersebut dengan ayah Top hingga akhirnya ayah Top menyetujuinya dan akan membiayai kuliah Top.

5. Lin adalah orang yang memiliki tipe kepribadian sanguinis. Lin adalah orang yang sangat ekspresif dan antusias terhadap suatu hal, ia senang dengan dunia peran (acting) dan antusias dengan hal itu. Bahkan ia sangat ekspresif ketika membicarakan hal itu kepada teman-temannya, terutama Top. Ia juga pribadi yang senang berkumpul untuk bertemu dan berbicara, ini terlihat ketika Top tidak pernah menemuinya dan tidak pernah menghubunginya, ia akan sangat marah. Lin senang dengan pujian, ketika Top memuji dirinya cantik, terlihat dari ekspresi wajahnya yang sangat bahagia. Ia juga ingin menjadi perhatian orang lain, oleh sebab itu ia antusias untuk menjadi artis dan bergabung menjadi anggota seni peran. Namun, ia juga orang yang mudah memaafkan, ketika Top sudah lama tidak menghubunginya, ia tetap menyayangi Top. Tetapi ia juga termasuk orang yang egois, apapun yang ia mau harus dituruti oleh Top, ketika ia memaksa Top untuk mendaftar kuliah kembali.

6. Nn. Pu adalah orang yang memiliki tipe kepribadian melankolis.

7. Jack adalah orang yang memiliki tipe kepribadian melankolis.





Kelebihan
Dengan menampilkan perjuangan seorang pengusaha muda dalam mencapai tujuan yang telah ditargetkannya, film ini dapat memotivasi dan menginspirasi bagi penontonnya. Seperti kebanyakan film yang menceritakan kisah nyata, tentunya akan ditampilkan siapa tokoh yang sedang diceritakan, dalam film ini Top yang asli ada dalam sebuah scene dan berpapasan dengan Top yang diperankan oleh Pachara. Adegan tersebut ada pada durasi 01:58:10. Walaupun film ini bergenre drama, tetapi ada beberapa unsur komedi dan romantis yang diselipkan di dalam sebuah adegan.





Kekurangan
Beberapa adegan dibuat terlalu dramatis, sehingga terkesan berlebihan. Dalam film ini tidak ada bagian yang menampilkan foto tokoh yang diceritakan, tetapi malah memasukkan tokoh yang diceritakan ke dalam sebuah adegan film, itu pun hanya berpapasan dengan Top yang diperankan oleh Pachara. Dengan begitu penonton tidak banyak yang mengetahui bahwa orang yang berpapasan dengan Top (Pachara) adalah Top yang asli. Jika penonton ingin mengetahui siapa tokoh yang diceritakan, maka harus mencarinya sendiri melalui internet. Durasi yang cukup lama juga membuat penonton akan bosan melihatnya.





Pesan yang Terkandung dalam Film
Realita itu tidak semudah bermain game online, banyak yang gagal. Bisnis itu tidak mudah. Jangankan anak kecil, bahkan orang dewasa saja belum tentu bisa bertahan. (Ayah Top)
Bila kita berpikir kita kaya, maka kita akan kaya. Bila kita berpikir kita sukses, maka kita akan sukses. Ketika kita berbisnis, maka survei di lapangan adalah langkah yang wajib dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan pasar dan merancang strategi pemasarannya. (Dosen Top)
Kamu mungkin bisa memenangkan (mendapatkan) sesuatu, tapi kamu bisa kehilangan yang lain. (Ibu Top)
Jangan patah semangat walau apapun yang terjadi, jika kita menyerah, maka habislah sudah. (Top)
Di dalam film terselip pesan bahwa setiap orang harus jujur dan bertanggung jawab, jangan karena memiliki uang, seseorang bisa semena-mena dengan menyuap orang lain. Dalam menjalankan sesuatu, tidak boleh putus asa dan jangan cepat menyerah.





Rekomendasi Film
Film ini direkomendasikan untuk remaja hingga dewasa, mereka yang ingin memulai bisnis akan mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam berbisnis. Film ini juga akan memotivasi dan menginspirasi siapapun yang menontonnya.

Sabtu, 21 Juni 2014

RESENSI FILM "SALVADOR"



Kelompok 1 Dasar-dasar Jurnalistik Universitas Islam '45' Bekasi :

Karunia Anurma Y
M. Nur Ikhsan
Naufal Rahman F
Tresna Yumiana R





"SALVADOR"


Salvadorposter.jpg 

 
             Film ini berawal dari Richard Boyle (seorang jurnalis yang diperankan oleh James Wood) yang ingin memburu berita dengan meminjam uang melalui telepon kepada salah satu rekan kerjanya. Boyle suka meminum minuman keras dan obat-obatan, yang menyebabkan ia selalu meminjam uang kepada rekannya. Kemudian Boyle pergi menggunakan mobilnya, saat itu ia diikuti oleh polisi dan ditilang karena tidak memiliki surat-surat izin mengemudi. Ia ditahan oleh pihak kepolisian hingga akhirnya Dokter Rock (diperankan oleh Jim Belushi) menebus Boyle dengan membayar tebusan kepada pihak kepolisian.

            Boyle mengajak Dokter Rock pergi ke perbatasan El Salvador menuju Santa Ana dengan menyelinap melewati Guatemala untuk mencari berita dan mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan di tengah kekacauan politik bangsa saat itu. Tetapi di perbatasan mereka bertemu dengan para militer (pasukan pemerintah) yang menutup jalan menuju Santa Ana. Salah seorang dari militer sayap kanan tersebut menemukan sebuah kartu identitas yang menunjukkan bahwa Boyle adalah seorang wartawan. Kemudian mereka dibawa untuk ditahan dan mereka menyaksikan seorang mahasiswa yang ditembak karena tidak memiliki cedula. Boyle berusaha menenangkan Dok dengan menjelaskan apa itu cedula. Cedula adalah akta kelahiran/kartu tanda penduduk yang harus dimiliki oleh setiap penduduk yang ada di El Salvador. Lalu mereka dibawa untuk bertemu dengan Kapten Figueora yang merupakan teman dekat Boyle, akhirnya mereka dibebaskan.

            Esoknya Boyle menemui kekasihnya, Maria (diperankan oleh Elpidia Carrillo). Setelah bertemu dengan Maria, Boyle dan Dok pergi ke café untuk menemui sahabat Boyle, John Cassady (diperankan oleh John Savage) yang merupakan seorang fotografer dan seorang jurnalis. Boyle mengajak John pergi ke El Playon untuk memotret keadaan korban yang telah meninggal karena dibunuh. Lalu Boyle memberikan hasil foto tersebut kepada Ramon untuk memberitahu keadaan yang terjadi di sana.

            Pada hari berikutnya Boyle datang ke sebuah acara pemilihan presiden. Ia bertemu dengan Jack Morgan (diperankan oleh Colby Chester) seorang Analis Negara Bagian, Kolonel Hyde (diperankan Will MacMillan), dan Tom Kelly (diperankan oleh Michael Murphy) seorang Duta Besar US untuk El Salvador. Di sini terlihat bahwa Boyle adalah seorang jurnalis yang sangat dikenal baik oleh pemerintahan El Salvador.

            Setelah pertemuan itu, Boyle dan Cathy (diperankan oleh Cindy Gibb) menemui Tom Kelly di kantor kedutaan untuk meminta pembuatan cedula bagi Maria dan Boyle berharap bisa menikahinya. Karena Boyle telah jatuh cinta kepada Maria, maka ia meminta kepada Maria untuk menikahinya. Setelah persetujuan untuk menikah, kemudian mereka melakukan penghapusan dosa dan setelah itu mereka pergi untuk Misa Minggu di gereja. Di dalam gereja, Uskup Romero berbicara bahwa agama tidak mengajarkan adanya penindasan, di sini terlihat bahwa Uskup Romero berpihak pada rakyat yang tertindas oleh para militer. Karena Mayor Max (diperankan oleh Tony Plana) seorang pimpinan militer sayap kanan tidak suka dengan adanya Uskup Romero, ia memerintah seorang anak buahnya untuk membunuh Uskup Romero. Dan pada saat Misa Minggu itulah, anak buah Mayor Max menembak Uskup Romero.

            Perang semakin berlanjut ketika telah ditemukan Cathy dan empat orang biarawati sebuah gereja yang dibunuh. Para gerilyawan (kaum revolusioner) sayap kiri berlatih untuk siap dalam berperang. Setelah siap, mereka semua menyerang para militer sayap kanan. Pada saat inilah Boyle dan John sebagai seorang jurnalis dengan berani mengambil foto ketika perang sedang berlangsung. John memotret sebuah pesawat yang meluncurkan peluru, ia berdiri tepat di bawah pesawat tersebut dan peluru itu mengenai paru-paru John sehingga ia sulit bernapas dan akhirnya meninggal. Di sela-sela kesulitan dalam bernapas, John memberikan hasil foto tersebut kepada Boyle untuk dibawa ke New York.

            Pada saat Boyle dan Maria akan pergi dari El Salvador, petugas memeriksa identitas mereka. Maria dinyatakan penduduk asing yang tidak memiliki identitas, kemudian ia dibawa oleh petugas. Di akhir cerita, Boyle menahan tangis karena perempuan yang dicintainya tidak bisa ikut bersamanya. Penemuan akhir dinyatakan bahwa Maria dan anaknya selamat, mereka masih hidup, sementara Boyle masih mencari mereka.


Kelebihan:
Film ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah alur cerita yang menegangkan, penuh dengan drama, dan menceritakan sebuah sejarah membuat penonton tertarik untuk menonton dan penasaran dengan alur ceritanya. Penonton yang penasaran akan berusaha menebak akhir cerita dari film ini. Keadaan yang menggambarkan sebuah situasi sangat nyata terlihat dari film ini, seperti korban pembunuhan, penembakan, dan pada saat perang terjadi. Penonton seakan-akan dibuat tegang dan takut ketika melihatnya, karena terlihat begitu nyata. Tidak seperti film drama atau sejarah lainnya, film ini menunjukkan betapa hebatnya seorang jurnalis yang memburu berita atau foto ketika perang terjadi.


Kekurangan:
Film ini sangat menonjolkan beberapa kekejaman dan kekerasan yang dilakukan oleh para militer, seperti ketika penembakan Uskup Romero (diperlihatkan secara jelas proses penembakan). Akhir cerita dari film ini kurang jelas, karena tidak adanya kepastian, seperti Boyle yang masih mencari keberadaan Maria dan anaknya.


Pesan Yang Terkandung dalam Film Salvador
Pesan yang terkandung dalam film adalah mengenai keberanian seorang jurnalis demi mendapatkan berita yang sebenar-benarnya untuk disebarkan kepada pemerintah agar El Salvador menjadi bebas dari penjajahan. Tentang seorang jurnalis dengan segala rintangannya untuk mendapatkan berita yang tidak pernah menyerah dan putus asa walaupun resikonya sampai meninggal. Setidaknya begitulah sebaiknya seorang jurnalis, yang rela berkorban dan tidak mudah putus asa juga memiliki keberanian yang besar demi mendapatkan berita yang benar dan nyata.


Rekomendasi Film
Film ini direkomendasikan kepada semua jurnalis di Indonesia dan juga calon jurnalis, bahwa pekerjaan jurnalis adalah pekerjaan yang mulia walaupun terkadang memang harus terjun ke situasi yang mencengangkan dan memiliki resiko yang tinggi, namun itu demi mendapatkan informasi yang benar-benar riil berdasarkan fakta yang ada. Agar mereka dapat terinspirasi dari film ini, agar mereka mengenal dunia jurnalis yang tidak hanya enaknya saja tetapi kerasnya dan tantangan sebagai jurnalis.

Film ini juga direkomendasikan untuk pemerintahan di seluruh dunia bahwa dalam memimpin sebuah Negara ia harus adil dan tidak ada penindasan yang terjadi, peduli nasib rakyat agar rakyatnya juga peduli dengan negaranya bukan malah menghancurkan negaranya sendiri, dan agar pemerintah dapat menghargai jasa para jurnalis.

Pemain:
James Woods (Richard Boyle)
James Belushi (Doctor Rock)
John Savage (John Cassady)
Cynthia Gibb (Cathy Moore)
Elpidia Carrillo (Maria)
Tony Plana (Major Max)
Colby Cester (Jack Morgan)
Will MacMillan (Colonel Hyde)
Michael Murphy (Thomas Kelly)
 

Tahun Rilis:
1986

Senin, 14 April 2014

Indah dan Mulianya Kaum Perempuan

Setiap taman mempunyai hembusan angin. Hembusan taman dunia adalah kaum perempuan. Mereka, saudara kaum laki-laki. Ibu para pahlawan. Penuh lembut, indah, rahim orang-orang besar, melahirkan para ulama, membesarkan orang-orang tangguh, mendidik para bijak. Perempuan, itu perasa. Menyakitinya adalah dosa. Memarahinya adalah cela. Barangsiapa yang mencederainya, maka ia tak lagi mempunyai hak mendapat kasihnya. Perempuan, di dunia ini adalah hiasan, keindahan dan pemberi inspirasi. Ia juga ibu yang sangat kasih. Sahabat bagi yang bersedih. Lebih baik dari meratap dan menangis. Tapi lebih merisaukan dari rasa sakit dan lara.

Air susunya adalah makanan yang paling tulus. Perlindungan yang diberikannya, benar-benar tulus. Di matanya tersimpan rahasia. Di keningnya terdapat banyak cerita. Dalam peluknya ada kasih sayang. Rasa laparnya, berarti ia tidak lapar seorang diri. Ketiadaan perempuan dari kehidupan adalah kehilangan banyak kebahagiaan. Ketersembunyian perempuan dalam pentas dunia, adalah membunuh keindahan.

Ia adalah penghimpun banyak prosa dan seni bahasa. Emas tanpa perempuan adalah arang. Mutiara tanpa perempuan adalah seonggok batu. Pendapat dan pandangannya memuat bahasa hati yang bisa Anda baca. Dengan perempuan, dipahamilah arti kepergian dan perambungan, Pertemuan dan perpisahan, Kerugian dan kebingungan, Ketidakpedulian dan tuduhan.

Perkataan perempuan adalah sihir yang halal. Kalimat-kalimat dari lisannya mengalir seperti madu. Senyumnya begitu indah.

Di antara perempuan-perempuan, terdapat Khadijah yang menjadi simbol etika. Khadijah mempunyai istana di surga, dari bambu surga. Tak ada keributan dan keletihan di sana. Di antara perempuan-perempuan, ada Aisyah binti Ash Shiddiq. Ia pemilik ilmu, ketelitian dan kredibilitas. Ia disucikan dan suci. Ia mempunyai kelembutan yang luar biasa dan keterpujian yang menonjol. Di antara perempuan-perempuan, ada Fatimah Al Batul, binti Rasul. Ibu dari Hasan dan Husain. Pemimpin wanita dunia. Yang diterima di sisi Rabbul Alamin.

Perempuan adalah kertas putih. Di atasnya laki-laki menulis apa yang ia mau. Dari kecintaan dan kebencian. Dari kemarahan dan penghinaan. Pisau mereka adalah cinta. Yang mampu menyungkurkan orang yang mempunyai pikiran. Dan melemahkan orang yang tangguh, bila berhadapan dengannya. Orang yang berakal di sisinya menjadi tak berdaya. Anda melihat seorang laki-laki berkelahi melawan singa, bertempur melawan pasukan bersenjata. Tapi orang itu ternyata dikalahkan oleh perempuan! Anda lihat seorang laki-laki pemberani bisa tergeletak tidak berdaya, dan dikalahkan tanpa mampu melawan, jika ia menginginkan perempuan. Perempuan, dalam kebenciannya tidak terlihat jelas. Air matanya adalah petunjuk paling nyata bagi orang yang mencintainya. Rahasia kekuatannya adalah, justru sebenarnya ia lemah.

Islam menginginkan keterlindungan dan ketertutupan, ketakwaan dan kebersihan. Agar perempuan menjadi bukti keindahan dan penerimaan. Islam ingin agar perempuan terlindungi dengan benteng yang sungguh mahal.

Adalah Adam as di surga tanpa teman dan tanpa pendamping. Lama berlalu masa itu, dan kesepian membuatnya semakin sulit. Maka Allah swt menciptakan untuknya Hawa. Lalu terciptalah antara keduanya kebersihan dan kesetiaan. Perempuan yang baik, perlakuan yang baik. Laki-laki tanpa perempuan bak sebuah buku yang tak berjudul, raja tanpa kerajaan.

Terima kasih wahai Aminah binti Wahab. Engkau telah menghadiahkan kepada kemanusiaan. Engkau telah mengajukan pengorbananmu untuk manusia. Seorang anak yang memancar kehormatannya sebagaimana pancaran matahari di waktu dhuha dan bulan saat benderang. Seorang anak yang mengatakan pada kepercayaan berhala, “Demi jiwaku yang ada di Tangan-Nya. Jika kalian meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku. Aku takkan pernah meninggalkan agamaku. Sampai seluruh desa dan seluruh daratan ini terwarnai oleh agamaku.”

Perempuan, jika baik perilakunya, suci jilbabnya, penuh kasih hatinya, maka rumah akan penuh keridhaan dan dunia menjadi tentram. Rumah tanpa perempuan adalah mihrab tanpa imam, jalanan tanpa petunjuk. Andai perempuan tersembunyi dari kehidupan, tak ada pelukan dan senyuman, tak ada kata-kata dan ungkapan.
.
.
Berteduhlah di Taman Hati
Dr. Aidh Bin Abdullah Al Qarni

Nilai Kehidupan

Ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".

Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

=================================================

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

Kebijakan Untuk Lansia

“Jika ingin berhasil di dalam hidup ini, hormati dan sayangi orang tuamu,” ucap Lee Kwan Yew. Lee merupakan salah satu orang yang dihormati di Asia. Ia adalah perdana menteri Singapura periode 1959-1990. Lee lahir di Singapura pada tanggal 16 September 1923. Sejak pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Singapura hingga kini, ia tetap menjadi tokoh politik yang berpengaruh di Singapura. Saat ini, jabatan Lee adalah menteri mentor, sebuah jabatan baru yang dibentuk di bawah kepemimpinan anaknya, Lee Hsien Loong, yang menjadi PM ketiga pada 12 Agustus 2004.

Sejarah hidup Lee tidak dapat dilepaskan dari kebaktiannya terhadap orang tuanya. Ia sangat menghargai dan menghormati orang tuanya. Bahkan, ketika ia menduduki tahta tertinggi di pemerintahan Singapura sebagai perdana menteri pertama, penghormatannya kepada orang tua tidak pernah susut. Saking tingginya penghormatan yang dipersembahkan terhadap kedua orang tuanya, menginspirasi dirinya untuk membuat kebijakan yang pro terhadap orang tua atau orang lanjut usia (lansia).

Ini kisah nyata ketika Lee hendak mengatakan kepada seluruh dunia bahwa Singapura aman untuk orang lansia. Kebijakan Lee yang pro terhadap lansia berawal dari kisah nyata seorang anak yang menyia-nyiakan orang tuanya. Kisah ini tidak hanya terkenal di Singapura, bahkan pada waktu itu menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.

Kisahnya berawal dari seorang konglomerat sukses di Singapura. Karena merasa sudah renta, ia mengundurkan diri dari dunia bisnis yang membesarkan dirinya dan keluarganya. Pengunduran diri tersebut terjadi setelah istri yang dicintainya meninggal dunia. Ia mendidik dan membesarkan anak semata wayangnya hingga menjadi seorang sarjana dan menikah.
Karena sang anak tidak mempunyai tempat tinggal, untuk sementara ia minta izin kepada ayahnya untuk tinggal di apartemen ayahnya yang mewah dan besar. Ayahnya senang. Karena, dengan begitu, ia beranggapan masih ada orang yang menemaninya memasuki masa-masa tua. Terlebih bila ia mempunyai cucu, terbayang di benaknya apartemennya yang luas tidak akan pernah sepi. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak, menantu, dan cucu-cucunya.

Awalnya, hubungan ayah dan menantunya sangatlah baik. Sang ayah beranggapan bahwa sang menantu tidak hanya mencintai anak tunggalnya tersebut, juga mencintai dirinya layaknya ayah sendiri. Dari kepercayaan tersebut, sang ayah rela mewariskan seluruh harta kekayaan, termasuk apartemen yang mereka tinggali, dialihnamakan ke anaknya melalui notaris di kota tempat mereka tinggal.

Beberapa tahun kemudian, masalah klasik terjadi. Cekcok dalam rumah tangga anak yang berimbas pada sang ayah. Entah masalah apa yang menjadi penyebabnya, terjadi pertengkaran yang hebat antara anak dan sang menantu yang berefek negatif pada sang ayah. Sang anak tega mengusir ayahnya keluar dari apartemen mereka, yang merupakan pemberian ayahnya sendiri.

Karena seluruh harta kekayaannya sudah diberikan kepada anakmya, maka orang tua tersebut tidak lagi mempunyai apa-apa. Apartemen, saham, deposito, emas, uang tunai, dan lainnya sudah diberikan kepada anaknya. Mulai hari itu, ia menjadi jatuh miskin. Untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, ia mengemis di sekitar Orchard Road. Tidak bisa dibayangkan seorang pebisnis kaya yang cukup terkenal menjadi pengemis.

Pada suatu hari, tanpa sengaja seseorang yang memberikan sedekah kepadanya mengenalinya. Ia adalah teman bisnisnya tempo dulu. Untuk memastikan dirinya tidak keliru, sang teman menanyakan apakah benar yang di hadapannya adalah temannya dulu yang pernah menjalin hubungan bisnis bersama. Si orang tua itu malu dan menjawab bukan. “Mungkin Anda salah orang,” katanya. Namun, kecurigaan temannya sangatlah besar. Sebab, teman dekatnya -yang sekarang menjadi pengemis- hilang tanpa kabar berita. Untuk memastikan prasangkanya, si teman kemudian hari mengajak temannya yang lain untuk memastikan. Ternyata benar, orang tua yang telah menjadi pengemis itu adalah temannya. Semua mantan sahabat karibnya langsung yakin sejak pertama melihat orang tua tersebut.

Dengan perasaan malu, orang tua itu pun menceritakan perihal dirinya hingga sampai ke Orchard Road sebagai seorang pengemis. Ia menangis dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Pengalaman si ayah tersebut membuat orang-orang tua yang ada di sekitarnya marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral. Dan, kegemparan berita tersebut akhirnya didengar oleh perdana menteri Lee Kwan Yew.

Lee yang menyayangi dan menghormati orang tuanya sejak masih kecil juga ikut tidak terima dengan perlakuan anak pengemis tadi. Lee marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki dan dimarahi habis-habisan oleh Lee. “Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian,” ucap Lee.

Tidak menunggu lama, Lee memanggil notaris yang membuat warisan. Surat warisan yang sudak dibalik nama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh Lee. Dan, surat warisan itu dibatalkan demi hukum. Sehingga, semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali lagi atas nama ayahnya.

Lee yang terkenal dengan baktinya terhadap kedua orang tuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia) di Singapura itu membuat kebijakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kebijakan yang disetujui oleh dewan Singapura tersebut berisi tentang himbauan kepada orang tua untuk tidak mewariskan harta bendanya kepada siapa pun sebelum mereka meninggal dunia. Tidak berhenti di situ, Lee juga membuat kebijakan yang mengatur seluruh perusahaan negara dan swasta di Singapura untuk memberi pekerjaan kepada para lansia. Kebijakan ini dimaksudkan agar para lansia tidak tergantung kepada anak dan menantunya, dan mempunyai penghasilan sendiri. Dengan begitu, mereka akan sangat bangga, terutama pada saat pelaksanaan Cap Go Meh atau perayaan tahun baru China, dapat memberikan angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri.

Efek dari kebijakan Lee yang kontroversial ini masih terasa di Singapura hingga saat ini. Walaupun Lee sudah tidak berkuasa lagi, kebijakan tersebut masih dipakai sebagai penghargaan kepada para lansia. Di beberapa tempat umum, seliweran para lansia bukan hal aneh di Singapura. Misalnya, ketika Anda menyempatkan diri ke toilet di Changi Airport, Mall, atau restoran, petugas cleaning service adalah para lansia. PM Lee secara tidak langsung juga memberikan pendidikan sosial yang baik terhadap anak-anak dan remaja di Singapura. Lee berupaya agar mereka dapat menghargai orang yang lebih tua, siapa pun dan apa pun profesinya. Walaupun orang tua mereka tidak sanggup menafkahi, negara menjamin perlindungan terhadap lansia dengan mengajarkan kepada anak muda untuk selalu menghormatinya dengan cara merawatnya. Inilah buntut kasih sayang dan penghormatan kepada orang tua yang melahirkan kebijakan yang pro orang tua atau lansia.
.
.
Sumber : M. Sanusi (dalam bukunya yang berjudul Tempatkan Orang Tuamu di Atas Kepala, Niscaya Mulia Hidupmu!) halaman 165.